Ketahui Khutbah Kedua Idul Fitri - Khutbah Singkat Padat Dan Bermakna Hari Raya Idul Fitri ,Doa Para Nabi

Ketahui Khutbah Kedua Idul Fitri - Khutbah Singkat Padat Dan Bermakna Hari Raya Idul Fitri ,Doa Para Nabi -Sobat Doa yang luar biasa Kumpulan Doa Dan Kisah, Amalan yang murah dan dapat dilakukan oleh setiap makhluk hidup di alam raya ini adalah Doa, doa yang dipanjatkan dapat dilakukan oleh siapa saja baik itu dilakukan dengan cara berdoa dalam hati atau dilakukan secara jama'ah atau secara terbuka. Dalam hal ini amaliyah Ketahui Khutbah Kedua Idul Fitri - Khutbah Singkat Padat Dan Bermakna Hari Raya Idul Fitri ,Doa Para Nabi dilakukan senantiasa untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta, selagi cara dan tujuannya baik. Doa juga bisa memotivasi kita dalam banyak hal. Sebab ikhtiyar yang dilakukan tanpa adanya sebuah doa,akan menjadikan proses pencapaian kita yang kurang berkah dan manfaat. Walaupun yang terkadang yang kita lakukan berhasil dan suskses.

Dengan adanya doa kita diajarakan untuk tidak mudah menyerah, dan tidak pula diajarakan untuk berambisi meraih sesuatu dengan cara mengebu-gebu dengan menghalalkan segara cara atau siasat yang kita rencanakan. Sebab pada dasarnya semua ikhtiyar yang kita lakukan akan kembali lagi ke hakikat sang Pencipta Alam Raya ini.Untuk itu lakukan Ketahui Khutbah Kedua Idul Fitri - Khutbah Singkat Padat Dan Bermakna Hari Raya Idul Fitri ,Doa Para Nabi sesuai dengan kadar dan boobo yang kita bisa. Lakukan hal yang terbaik dan selebihnya pasrahkan kepada-Nya.

Sebab manusia hanyalah seorang hamba Tuhan yang cuma bisa berusaha dan meminta baik pertolongan dan perlindungan kepadanya. Dengan cara yang santun dan penuh keoptimisan lantunan doa kita panjatkan untuk meraih sebuah kesuksesan yang akan kita jalankan. Tak lupa adab dan tatacara berdoa kita lakukan dengan cara yang terbaik sehingga proses Ketahui Khutbah Kedua Idul Fitri - Khutbah Singkat Padat Dan Bermakna Hari Raya Idul Fitri ,Doa Para Nabi dapat kita lakukan dengan mudah.

Terkdang kita sendiri lupa akan kedudukan kita sebagai hamba Tuhan, sehingga kita menuntut banyak apa yang telah kita kerjakan dan kesuksesan membuat lupa kita akan nilai-nilai Agamanya, cuma mementingkan urusan dunia saja. Dan selayaknya kita sebelum melkaukan amaliyah baik itu doa atau hal lainnya sebaiknya untuk membaca istigfar dan sholawat terlebih dahulu, biar kita ingat siapa dan bagaimana sejatinya kita ini.

Proses penghambaan yang sejati dan totalitas tanpa memikirkan hal-hal yang beradai-andai inilah yang akan membuat kita menjadi manusia yang taat dan sempurna sehingga tidak tergerus oleh hingar-bingar dan gemerlapnya dunia ini.

Proses seperti inilah yang nantinya akan menjadikan kita sebagai manusia insan kamil yang sejati.Dan menjadi Abdi hamba Tuhan yang sempurna dalam segala hal. Dan proses seperti inilah yang mungkin agaknya jarang kita jumpai dijaman sekarang ini.

Ketahui Khutbah Kedua Idul Fitri - Khutbah Singkat Padat Dan Bermakna Hari Raya Idul Fitri ,Doa Para Nabi , rukun dan syarat menjadi muntlak harus dilakukan untuk mencapai kesempurnaanya. detail dan jelasya bisa kita liat penjelasan tersebut dibawah ini:

Baca juga:


Blog Khusus Doa - Khutbah Kedua Lebaran Idul Fitri yang akan kami share ini merupakan lanjutan dari Khutbah (Pertama) Idul Fitri Singkat, Pendek dan Padat. Seperti diketahui, dalam khutbah sholat ied tidak disyaratkan harus terdiri dari dua khotbah, berbeda dengan Khutbah Jum'at yang diharuskan terdiri dari dua khutbah. Meskipun demikin, para jumhur ulama tetap mengatakan bahwa meski tidak disyaratkan, namun hukumnya tetap sunnah untuk menjadikan khutbah sholat ied terdiri dari 2 khutbah.
Untuk itu, demi menegakkan sunnah, maka tidak ada salahnya dalam khutbah idul fitri ini dilengkapi dengan khutbah kedua. Dan berikut adalah Contoh Khutbah Kedua Hari Raya Idul Fitri yang dapat Anda jadikan bahan referensi, jika memang kebetulan di tahun ini Anda ditunjuk sebagai khotib dalam sholat ied.

Contoh Khutbah Kedua Singkat Idul Fitri Ilustrasi: Khutbah Kedua Idul Fitri

Khutbah Kedua Hari Raya Idul Fitri Lengkap

اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ
اَلْحَمْدُ اِللهِ الَّذِىْ خَلَقَ آدَمَ مِنْ طِيْنِ، وَجَعَلَ نَسْلَهُ مِنْ سُلاَلَةٍ مِنْ مَاءٍ مُهِيْنٍ، فَسَمَهُمْ بِعِلْمِهِ إِلَى أَصْحَابِ شِمَالٍ وَأَصْحَابِ يَمِيْنٍ، قِسْمَةً كُتَبِتْ فَكُتِمَتْ غَيْرَ أَنَّ للِسَّعَادَةِ وَالشَّقَاوَةِ عُنْوَانًا يَسْتَبِيْنُ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ حَمْدُ أَوْلِيَائِهِ الْمُسْتَقِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ الْأَمِيْنُ
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Puji serta sanjungan hanya bagi Allah yang telah menciptakan Adam dari tanah liat, dan menciptakan keturunannya dari air mani yang memancar, serta membagi manusia menjadi golongan kanan dan kiri dengan pembagian yang pasti. Hanya masalah kemuliaan dan kesengsaraan yang merupakan bukti nyata. Saya panjatkan puji kepada Allah, sebagaimana pujian para Aulia yang muttaqin.
Saya bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah Yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi Nabi Muhammad adalah Rasul Allah yang jujur dan terpercaya. Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.
Wahai hamba allah, bertaqwalah kepada Allah, taatilah perintah-Nya dengan menjunjung tinggi perintah itu dan tidak berbuat maksiat kepada-Nya. Tundukkanlah pandangan matamu, karena pandangan mata adalah anak panah iblis. Allah SWT berfirman: 
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Artinya :
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat". (QS. An-Nuur : 30)

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الإرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya :
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An-Nuur : 31)

Jangan berlaku riya' dalam berpakaian dan jangan pula memanjangkan pakaian hingga menyapu tanah, karena hal itu diharamkan oleh Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Allah SWT berfirman :
وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الأرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولا
Artinya :
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. (QS. Al-Israa' : 37)

Di dalam Al-Hadist diterangkan:
Artinya :
Barang siapa yang memanjangkan pakaiannya dengan sombong, niscaya Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat nanti.

Ketahuilah bahwa Allah SWT memerintahkan kamu suatu perintah yang harus dimulai dari diri sendiri. Allah berfirman:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya :
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al-Ahzab : 56)

Ya Allah, sampaikanlah shalawat keapda Nabi Muhammad dan ridhailah para Khulafaur Rasyidin, Abu Bakar, Umar, Usman, Ali serta para sahabat lainnya.
Demikian pula para Tabi'in dan orang-orang yang mengikutinya dengan baik. Kami dan mereka mengharapkan ampunan, kemuliaan dan kebaikan-Mu, Ya Allah Maha Pengampun.
Ya Allah, muliakanlah Islam dan para muslimin, hinakan kaum musyrikin dan kafir, utamakanlah para penegak agama Islam, jadikanlah negeri ini aman dan tenteram, demikian pula seluruh negeri orang-orang mukmin, ya Tuhan sekalian Alam.
Ya Allah, tegakkanlah bendera jihad dan tenggelamkanlah ahli syirik. Sebarkanlah rahmat-Mu kepada seluruh hamba, ya Tuhan pemilik dunia dan akhirat. 

عِبَادَاللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغِيْ، يَعْظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَأَوْفُوْا بِعَهْدِ اللهِ إِذَا عَاهَدْتُمْ، وَلاَ تَنْقُضُوْااْلأَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيْدِهَا، وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللهَ عَلَيْكُمْ كَفِيْلاً، إِنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُوْنَ، فَاذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُاللهُ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَاتَصْنَعُوْنَ

Wahai hamba Allah, sesungguhnya Allah memerintahkan berbuat adil dan baik, bersedekah kepada kaum fakir dan melarang perbuatan keji, mungkar dan aniaya, menasehati agar kamu sekalian menjadi orang-orang yang sadar.
Penuhilah janji apabila kamu berjanji, dan jangan menjadikan sumpah palsu sebagai penguat jika memang tidak benar dan nyata. Sedang Allah adalah pemeliharamu dan Maha Mengetahui.
Ingatlah kepada Allah Yang Maha Besar, niscara Dia ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Nya atas nikmat yanag telah dikaruniakan, maka Dia akan menambah nikmat-Nya. Dan mengingat Allah merupakan suatu hal yang wajib. Karena Allah Maha Mengetahui apa yang kamu lakukan.
Itulah khutbah Kedua Lebaran Idul Fitri setelah Sholat Ied yang dapat kami share. Bagi teman-teman yang kebetulan tahun ini mendapat giliran menjadi Khotib Sholat Idul Fitri, silakan contoh khutbah idul fitri yang singkat dan padat diatas bisa dijadikan referensi. 

JIKA ARTIKEL INI BERMANFAAT, SHILAKAN SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIAN



Harapan kami semoga artikel Ketahui Khutbah Kedua Idul Fitri - Khutbah Singkat Padat Dan Bermakna Hari Raya Idul Fitri ,Doa Para Nabi bermanfaat

Dan dapat memberikan nilai lebih bagi pembaca
Serta segala hal yang tidak salah kata atau ejakan serta hal-hal yang kurang berkenan sekirnaya sudi untuk meninggalkan komentar diibawah
Serta kami informasiskan bahwa artikel ini kami ambil dari berbagai sember internet baik Google,Bing
Untuk itu kami hanya memaparkan saja dan untuk kajian lebih mendalamnya bisa sodara tanyakan kepada ulama atau guru-guru terdekat disekitar anda, sekian artikel dari kami.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ketahui Khutbah Kedua Idul Fitri - Khutbah Singkat Padat Dan Bermakna Hari Raya Idul Fitri ,Doa Para Nabi

0 komentar:

Posting Komentar